Senin, 10 Mei 2010

Main game PS di PC dengan Emulator

Posting kali ini untuk para pecinta game PS 1 tapi ga punya PS 1,

berbahagialah karena ada software yang dapat digunakan untuk memainkan game2 keluaran PS 1, yaitu dengan emulator.

Ada berbagai macam emulator yang dapat digunakan,,
Tapi kalo saya pribadi, saya lebih suka menggunakan PSXeven,, kenapa?
Karena, untuk emulator yang satu ini, ada fungsi2 lebih yang tidak ada dari emulator lain,

berikut saya review:





Play from CD or .ISO

Hal terpenting yang harus dimiliki adalah kaset PS itu sendiri, jika masih ada, masukan saja ke dalam CD-rom milik anda, kemudian klik "Run CD" maka game akan segera dimulai,, jika tidak ada kaset game PS1, anda bisa mendownload-nya disini, ada banyak pilihan game di situs ini, biasanya game berformat .ISO atau .Img, Untuk dapat mendownload anda harus mendaftar terlebih dahulu, tenang saja yang ini gratis.

Save State

Save state adalah cara untuk melakukan penyimpanan progress game tanpa harus menemukan lokasi untuk tempat save di dalam game itu sendiri, (misalnya untuk game resident evil, untuk melakukan save game, karakter harus menemukan mesin tik terlebih dulu, baru bisa malakukan save) nah.. itulah lebihnya, di PSXeven, hanya dengan mengklik tombol F1, maka apapun yang ada didalam layar akan tersimpan, dan untuk meload-nya cukup dengan mengklik tombol F3,, disediakan pula sampai 9 entri/tempat untuk melakukan save dan load hanya dengan mengklik tombol F2, akan muncul pilihan lain, untuk memilih pada bagian mana akan di save dan diload.

Multiple Memory Card

Di PS sungguhan, untuk melakukan save kita memerlukan yang disebut dengan memory card,, sama halnya dengan di emulator ini, untuk default disediakan 2 memory card,, nah... untuk mengakali banyaknya save game, caranya mudah saja,, masuk saja ke direktori PSXeven -> memcards, untuk menggandakannya, cukup mengcopy file tersebut, kemudian rename dengan nama apa saja,, hal ini sangat membantu jika ada beberapa game yang menghabiskan banyak slot untuk melakukan save.

Compress/Decompress file ISO

Tool ini, berfungsi untuk mengkompres file iso. Karena banyaknya file2 game, untuk yang memiliki harddisk berukuran kecil, mungkin sangat merepotkan,, dengan tools ini, masalah itu dapat di atasi, file2 game berukuran dapat dapat diperkecil menjadi file berformat .isz

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Fungsi lain tidak jauh berbeda dengan emulator lain,, untuk mendownload PSXeven, klik saja disini, yang ini sudah saya lengkapi dengan berbagai plugins, misalnya saja: BIOS PS 1, memainkan game dengan menggunakan stick PS untuk PC, dll. Plugins2 ini dapat disetting di Config -> Advance.

emulator ini tidak perlu diinstal, langsung saja jalankan file .exe nya,, selain itu, emulator ini juga portable, dapat disimpan di flashdisk untuk dimainkan di PC lain,, hanya saja perlu di setting ulang untuk grapich-nya karena disetiap PC pasti berbeda spesifikasinya,,

Kekurangannya adalah, ada beberapa game yang tidak dapat berjalan pada emulator ini. Jika tidak cukup puas dengan emulator ini, anda juga bisa mendownload emulator lain di coolrom.com.

Selamat bernostalgia...

Jumat, 07 Mei 2010

Cerita Deskripsi "Jam Terakhir"

Jam Terakhir

Jam sekolah telah berakhir, murid-murid lain segera pergi meninggalkan sekolah. Di kelas, hanya tinggal aku yang masih sibuk merapikan buku ke dalam tas. Setelah selesai, segera ku beranjak dari kursi ku. Sebelum pergi meninggalkan kelas yang sudah letih ini, kulayangkan pandanganku pada sekeliling ruangan yang berukuran kira-kira delapan kali delapan meter itu sekali lagi.
Dinding ruangan hijau muda berpadu dengan lembayung senja. Di sebelah kananku terpampang tabel inventaris kelas dan jadwal pelajaran bimbel adzkia untuk tiga minggu ke depan. Dibawahnya, tergeletak tempat sampah berwarna silver yang tutupnya sudah tidak ada. Ruangan ini terlihat lebih terang karena ada delapan jendela di sebelah kiri kelas, dan empat lagi di sebelah kanan. Masing-masing dihiasi dengan gorden berwarna hijau tua, kecuali satu jendela yang terletak di samping meja guru tepat dihadapanku, yang sudah entah kemana gordennya.
Di depan kelas, terpasang whiteboard berukuran tiga kali satu setengah meter yang masih bertuliskan rumus-rumus ekonometri yang sudah lengket betul dalam kepalaku. Diatasnya, terpampang hiasan lambang burung garuda emas bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika”. Disebelah kiri whiteboard ada jam dinding biru tua yang masih kuat menggerakkan tiap jarumnya. Disebelah kirinya lagi terdapat almanak, meski gambar seorang tokoh bintang ternama yang terpajang sudah penuh coretan murid-murid jail.
Diatas meja guru, ada dua penghapus whiteboard dan satu spidol di sudut sebelah kanan. Tak ketinggalan buku jurnal dan absensi siswa yang diatasnya diletakkan kotak amal yang sudah cukup penuh dan berat. Daftar pengurus kelas, jadwal piket dan jadwal pelajaran melekat di bawah taplak meja yang hanya menggunakan plastik transparan.
Meja dan kursi murid-murid sudah tidak tersusun rapi, suasana kelas sudah tidak karuan lagi. Lemari loker siswa berdiri kokoh dobelakang kelas menjadi saksi bisu semua kegiatan di ruangan ini.





Ku fokuskan tatapanku pada pendinginruangan di sebelah kiri atas ruangan. Kedua pendingin ruangan ini sudah tidak seperti yang dulu. Mungkin, alat ini sudah mulai renta, sehingga ia tidak bisa mendinginkan seluruh ruangan ini hingga jam pelajaran berakhir.
Ditengah langit-langit berwarna putih itu terdapat speaker yang biasa digunakan para guru untuk memberikan pengumuman-pengumuman. Disekelilingnya tertempel empat buah lampu yang masih menyala. Segera ku sambar saklar di sebelah kananku untuk memadamkan mereka. Sampah-sampah berserakan diatas keramik putih. Tetapi, ruangan ini akan kembali pulih dalam beberapa menit lagi. Karena ada penjaga sekolah yang selalu setia dan siaga dengan tugasnya. Segera ku palingkan tubuhku dari medan perjuangan, berharap esok lebih baik.